Tokopedia

Sejauh ini, belum banyak perusahaan asing yang mempercayakan investasi besarnya kepada perusahaan-perusahaan di Indonesia. Apalagi di dunia online termasuk forum jual beli online seperti Tokopedia. Pasalnya, untuk menginvestasikan dana dalam jumlah besar, tentunya sebuah perusahaan harus memiliki reputasi yang sangat baik di mata investor. Pasalnya, beberapa tahun lalu Indonesia sempat masuk daftar hitam perusahaan asing akibat berbagai jenis penipuan yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia dalam transaksi online. Banyak oknum yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan celah dalam sistem keamanan sebuah situs web untuk melakukan kejahatan. Banyak sekali perusahaan, baik skala kecil maupun besar di luar negeri, yang dirugikan oleh kasus pembobolan tersebut. 

Beruntung, perusahaan luar negeri telah mengklasifikasikan Tokopedia sebagai salah satu perusahaan portal web yang tidak diblokir dari investasi asing. Artinya Tokopedia memiliki reputasi yang sangat baik di mata investor asing yang akan berinvestasi. Salah satu kelebihan Tokopedia yang tidak dimiliki situs belanja online lain adalah setiap pembeli bisa mencari produk berkualitas sesuai kebutuhannya yang tidak bisa ditemukan di situs online lain. Selain itu, transaksi yang dilakukan di Tokopedia antara penjual dan pembeli dilakukan dengan aman sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan.

Berawal dari reputasi yang sangat baik tersebut, Tokopedia akhirnya mendapat kepercayaan dari perusahaan asing untuk menanamkan sebagian dananya. Tidak tanggung-tanggung, Tokopedia baru saja mendapat suntikan dana dari SoftBank Internet dan Media dan Sequoia Capital sebesar 100 juta USD atau setara dengan 1,2 triliun rupiah. Faktanya sudah banyak perusahaan internet di Indonesia yang sudah berkembang lebih dulu, namun masih belum bisa mencapai apa yang dilakukan Tokopedia. Misalnya Kaskus dimana portal website ini merupakan satu-satunya portal dengan jumlah pengguna terbesar di Indonesia yang hanya mendapat investasi sebesar 600 Milyar rupiah. Tokopedia juga mengalahkan nilai transaksi detik.com yang merupakan pionir media online terbesar di Tanah Air ketika Chaerul Tanjung membelinya melalui CT Corp dengan nilai yang sama yaitu 600 miliar rupiah. 

Investasi kedua perusahaan asing tersebut ke Tokopedia menjadi rekor investasi terbesar di Indonesia dan juga di kawasan Asia Tenggara. Bahkan, pendanaan ini juga mengalahkan investasi yang baru-baru ini diterima GrabTaxi, perusahaan asal Malaysia yang pernah menerima dana senilai 65 juta USD. Pasalnya, pada pertengahan Desember 2014 lalu, GrabTaxi ternyata kembali mendapat kucuran dana hingga USD 250 juta atau setara dengan Rp 3 triliun. Hal ini juga menunjukkan bahwa negara-negara di kawasan Asia Tenggara juga memiliki potensi yang cukup besar untuk melakukan bisnis online.

Tokopedia bukanlah perusahaan e-commerce seperti kebanyakan perusahaan lain. Tokopedia adalah perusahaan internet yang membantu orang lain melakukan transaksi online dengan mudah dan aman. Ia selalu ingin membangun platform perdagangan dimana ke depannya transaksi jual beli online akan berkembang pesat dalam kurun waktu yang sangat lama. Oleh karena itu, Tokopedia tentunya membutuhkan partner dalam waktu yang cukup lama yang dapat memahami perjalanan bisnis perusahaan internet. 

Selain itu, alasan lain mengapa Tokopedia juga mendapat tawaran kerjasama dari SoftBank Internet and Media dan Sequoia Capital adalah kedua perusahaan tersebut mendaftarkan diri sebagai perusahaan yang juga mendanai sejumlah perusahaan besar seperti Apple, CISCO, Oracle, Yahoo, Google. , Linkedin, Youtube. , WhatsApp dan Instagram. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan yang menginvestasikan dananya telah dipilih dengan tepat untuk bekerjasama dengan Tokopedia.

You might also like
Gojek

Gojek

Traveloka

Traveloka

Bukalapak

Bukalapak