Pengertian, Tujuan, dan Contoh Copywriting

IqbalAlghifari.com – Istilah Copy writing mungkin terdengar agak asing di telinga masyarakat awam. Tapi tidak begitu dengan orang-orang yang memang aktif dalam pembuatan konten blog. Terlebih lagi, copywriting memang merupakan istilah teknis yang kurang familiar di telinga publik.

Biasanya, orang-orang yang bergelut dengan copywriting adalah orang yang bergelut di bidang periklanan. Lantas, apa, sih copywriting itu? Beberapa ulasannya.

Pengertian Copywriting

Copywriting pada dasarnya terdiri dari dua kata, copy dan writing. Copy sendiri memiliki beberapa arti yang bsa dipakai dari berbagai jenis individunya. Berikut adalah beberapa arti dari copy:

Sebagai pencetak, copy diartikan sebagai kata-kata yang biasa digunakan untuk mendeskripsikan keseluruhan iklan atau biasa disebut dengan artwork dan headline. Sedangkan sebagai pembuat iklan, copy diartikan sebagai pesan yang tercetak di media apapun selama pesan tersebut dapat muncul.

Jadi, secara ringkasnya, copywriting adalah tulisan yang biasa dibuat dengan tujuan mengiklankan sesuatu. Dalam definisi yang lebih luas, copywriting merupakan proses menulis yang isinya bertujuan untuk menunjukkan nilai dan manfaat yang ada dalam sebuah merk dagang untuk tujuan beriklan.

Profesi untuk orang yang bergelut di bidang copywriting disebut copywritter. Seiring dengan semakin sengitnya persaingan bisnis saat ini, maka copywriter handal pun kian dibutuhkan. Sebab seorang copywriter handal bisa menelurkan berbagai karya copywriting yang mampu memikat banyak orang.

Dalam copywriting, ada 3 pengetahuan dasar yang harus dikuasai, yakni kemampuan berbahasa yang baik, pengetahuan mengenai imajinasi visual, dan mengerti dasar-dasar psikis manusia.

Kenapa psikis manusia menjadi penting? Jelas, karena tujuan copywriting pada dasarnya adalah beriklan. Itulah kenapa dengan mengetahui psikis manusia, diharapkan agar bisa mempengaruhi orang untuk bisa membeli.

Tujuan Copywriting

Seperti yang dibahas sebelumnya, copywriting pada dasarnya memiliki tujuan untuk mengiklankan sebuah produk atau jasa. Tapi dalam praktiknya, copywriting ternyata memiliki tujuan lain yang tidak kalah penting tapi tetap berkaitan dengan penjualan produk atau jasa.

Tujuan pertama dari copywriting adalah membentuk atau mempengaruhi prilaku pelanggan. Ini jelas. Sebab, pada dasarnya beriklan memiliki tujuan untuk beriklan dan salah satu bahasa iklan yang berhasil adalah dengan berhasilnya mempengaruhi orang-orang untuk membeli produk atau jasa yang diinginkan.

Sedangkan tujuan kedua dari kegiatan copywriting yaitu agar pesan penjual yang diamanahkan kepada copywriter terpenuhi. Maksudnya adalah apabila penjual barang atau jasa menginginkan copywriter membuat sebuah artikel yang berisi kelebihan-kelebihan produk, maka copywriter harus melakukan hal itu dan memenuhi pesanan.

Hal ini dilakukan agar pesan penjual bisa dipenuhi oleh copywriter yang bertugas. Dalam melakukan kegiatan copywriting, seoranng copywriter harus memenuhi dasar-dasar penulisan copywriting yang ada di dunia periklanan.

Beberapa di antaranya adalah dengan membuat tulisan yang menggugah, informatif, persuasif, dan memiliki kesimpulan berupa alasan kenapa barang tersebut perlu untuk dibeli.

Alur Kerja Copywriting

Sebelum membahas mengenai contoh tulisan copywriting, maka akan dibahas terlebihi dahulu alur kerja dari copywriting sebelum sampai kepada eksekusi penulisan copywriter. Alur ini dimulai dari pesanan klien yang memberikan brief atau ketentuan tentang tulisan seperti apa yang diinginkan untuk menjelaskan produk mereka kepada pelanggan.

Dari klien, maka akan sampai ke penerima pesanan berupa klien servis. Dari sini, mereka akan membagi tugas kepada tim kreatif untuk membuat konten kreatif sesuai dengan pesanan klien.

Kemudian, setelahnya tugas akan diserahkan kepada tim kreatif yang akan mengeksekusi pesanan menjadi tulisan copywriting yang layak jual. Ringkasnya, alur copywriting adalah alur yang mengikuti pesanan dari klien.

Contoh Kalimat Copywriting

Apa yang penting dari sebuah tulisan yang berbentuk copywriting? Benar, komponen paling penting dalam tulisan berbentuk copywriting adalah heading yang menarik. Heading memang hanya sebagian kecil dari jumlah keseluruhan isi sebuah tulisan, tetapi heading menarik seluruh pengunjung untuk membuka copywriting tersebut.

Headline merupakan bagian yang pertama kali dilihat oleh orang-orang sebelum membaca artikel/tulisan kita. Dengan headline yang menarik dan dahsyat, orangorang akan jadi kian tertarik untuk membaca tulisan kita.

Apabila headline yang Anda buat tidak menarik, tidak greget maka bisa-bisa situs website Anda tidak diminati oleh orang-orang. Tetapi Anda jangan kuatir, untuk menulis headline yang dahsyat dan menarik itu bisa dipelajari, kok.

Berikut beberapa cara membuat heading yang menarik agar situs website yang Anda kelola semakin ramai oleh pengunjung.

Headline Tipe Peringatan

Headline tipe ini isinya adalah memperingatkan sesuatu. Biasanya, headline tipe peringatan ini kerap berisi “ancaman” atau desakan terhadap si pembaca. Sehingga karena adanya unsur paksaan/ancaman tadi si pembaca menjadi makin tertarik untuk membaca isi artikel/tulisan.

Misalnya Anda bisa menuliskan judul tentang  bahaya penggunaan traffic generator, maka Anda bisa membuat headline dengan cara seperti ini:

Hati-hati, Cara ini Bisa Membunuh Website Anda

Dengan headline seperti itu, otomatis akan banyak orang yang membuka situs Anda. Ini karena headlinenya berupa peringatan yang tentu akan sangat menarik bagi pengunjung.

Tipe Headline Berisi Pertanyaan

Kalau tipe yang satu ini, headline-nya berisi suatu pertanyaan. Bagi orang-orang yang tertarik dengan pertanyaan tersebut tentu saja mereka akan membaca artikelnya.

Tipe headline semacam ini kerap dipakai pada sejumlah sales letter, sinopsis buku ataupun promosi suatu produk.

Misalnya Anda ingin mempromosikan sebuah buku romansa, maka Anda bisa membuat headline menarik seperti ini:

Bagaimana Akhir Kisah dari Daniel dan Detia dalam Novel Nihilism?

Ini tentu akan membuat orang tertarik dengan artikelnya. Karena pada dasarnya, manusia tidak suka dibuat penasaran.

Tipe Headline Bagaimana Cara… ?

Cara membuat headline selanjutnya dari copywriting adalah dengan menyematkan kata bagaimana cara.Tipe headline semacam ini juga menjadi salah satu headline favorit. Artikel yang cocok untuk menggunakan headline tipe ini biasanya adalah artikel yang berisi

suatu solusi. Struktur penulisah headline tipe ini adalah

Bagaimana cara … (tuliskan masalah-nya di sini)..?

Misalkan Anda membuat artikel yang berisi promosi obat jerawat. Maka salah satu contoh headline yang bisa Anda buat adalah “bagaimana cara mengatasi jerawat yang membandel ?

Dengan membaca headline ini saja, orang-orang akan tahu bahwa artikel atau tulisan Anda tampaknya berisi solusi atas masalah mereka.

Tipe Headline Berisi Ajakan

Headline berikutnya adalah tipe headline ajakan ini juga bisa Anda gunakan untuk memikat orang-orang agar semakin tertarik untuk membaca informasi yang Anda sampaikan. Ajakan ini bisa berupa ajakan untuk hidup lebih baik, ajakan untuk melakukan sesuatu dengan lebih efektif, lebih cepat, lebih praktis atau yang lainnya.

Misalnya untuk merayakan 17 agustus, Anda bisa membuat headline dengan bunyi:

Merdeka! Ayo, begini cara merawat kemerdekaan!

Headline yang Berisi Berita

Selain menggunakan headline yang berisi testimonial, Anda juga dapat berkreasi dalam memakai headline yang berisi berita. Headline yang berisi berita juga bisa menarik orang-orang untuk membaca tulisan Anda.

Nah, itulah beberapa pengertian, tujuan serta contoh copywriting. Copywriting adalah hal penting dalam mengelola penjualan dan harus dipelajari. Semoga bermanfaat.

You might also like
Content Marketing Adalah LSI

Content Marketing Adalah LSI

Tips Blog LSI (Latent Semantic Indexing) Keywords

Tips Blog LSI (Latent Semantic Indexing) Keywords

Langkah-Langkah Monetisasi Blog WordPress, Silakan Dicoba!

Langkah-Langkah Monetisasi Blog WordPress, Silakan Dicoba!