Gelaran Indonesia Asian Games 2018 memang sudah berlalu hampir setahun lalu. Namun hingga saat ini, masyarakat Tanah Air hingga penduduk dunia masih bisa mengenang betapa luar biasanya Indonesia menggelar event olahraga terakbar tingkat benua Asia tersebut. Memilih dua kota besar yakni Jakarta dan Palembang, total lebih dari 11 ribu atlet di seluruh penjuru Asia datang di turnamen akbar ini.
Digelar sejak 18 Agustus hingga 2 September, setidaknya ada 40 cabang olahraga Asian Games 2018 yang dipertandingkan. Yang istimewa, ada dua cabang olahraga baru yang dikenalkan yakni e-Sports dan polo kano. Puluhan cabang olahraga itu digelar secara terpisah di sekitar Jakarta dan Palembang, termasuk beberapa daerah di provinsi Jawa Barat dan Banten.
Selama dua minggu digelar, China berhasil keluar lagi-lagi sebagai pemenang dalam daftar Asian Games 2018 medali. Hal ini merupakan raihan kesepuluh kalinya berturut-turut bagi para atlet Tiongkok sekaligus membuktikan kedigdayaan mereka di benua Asia. Namun meskipun pemuncak raihan medali adalah China, status atlet terbaik justru jatuh ke negara Jepang lewat perenang muda mereka, Rikako Ikee.
Dalam Asian Games 2018, setidaknya ada enam rekor dunia serta 18 rekor olahraga Asia berhasil dipecahkan. Melibatkan 45 negara di seluruh penjuru benua Asia, event olahraga akbar empat tahunan ini pun menuai pujian dari banyak pihak. Cukup mengejutkan karena sebetulnya Indonesia bukanlah tuan rumah asli. Karena sebelumnya, Vietnam-lah yang terpilih sebagai tuan rumah Asian Games 2018 pada tahun 2012 silam.
Indonesia sukses memperbaiki peringkatnya dari Asian Games 2014. Sebagai tuan rumah, atlet-atlet Tanah Air berhasil menempatkan Merah Putih di posisi keempat dalam tabel akhir Asian Games 2018 medali. Indonesia berhasil mengumpulkan 31 medali emas, 24 medali perak dan 34 medali perunggu. Satu bulan sebelum event digelar, Kementrian Pariwisata optimis Asian Games 2018 bisa meraup devisa Rp 3 triliun.
Sehari setelah perayaan Kemerdekaan Indonesia, Indonesia Asian Games 2018 dibuka pada 18 Agustus 2018. Memilih Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di Jakarta sebagai lokasi, upacara pembukaan pun berlangsung spektakuler dan jadi perbincangan hingga di seluruh penjuru dunia. Dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo yang beradegan aksi dengan stuntman, ada lebih dari 50 ribu penonton hadir di SUGBK.
Erick Thohir selaku Ketua INASGOC dan Wishnutama sang Direktur Kreatif menampilkan panggung terbesar dalam sejarah Asian Games dalam upacara pembukaan Asian Games 2018 itu. Panggung seberat 600 ton dengan panjang 120 meter, itu didesain menampilkan alam Indonesia yang dipenuhi hutan dan pegunungan. Suguhan pertama adalah 3.600 penari amatir yang merupakan para pelajar menampilkan tari Ratoh Jaroe.
Puncaknya, mantan atlet badminton kebanggaan Indonesia peraih medali emas Olimpiade, Susy Susanti mendapat kehormatan menyalakan api Asian Games 2018 di miniatur gunung berapi pada panggung raksasa itu. Upacara pembukaan diisi oleh puluhan musisi papan atas Indonesia yang saling menyanyikan lagu tradisonal dan tentunya Via Vallen, si penyanyi utama theme song Asian Games 2018.
Indonesia memilih tiga ekor hewan asli Nusantara sebagai maskot Asian Games 2018 yakni Bhin Bhin (burung Cendrawasih), Atung (rusa Bawean) dan Kaka (badak Jawa). Ketiga hewan yang hampir punah ini masing-masing mewakili strategi, kecepatan dan ketangkasan, serta kekuatan yang merupakan tiga nilai penting dalam olahraga. Seluruh maskot tampil dengan busana tradisional Papua, Jakarta dan Palembang.
Kesuksesan Indonesai menggelar Asian Games 2018 tentunya jadi tolak ukur negara penyelenggara event olahraga ke depannya. Jepang bahkan berharap kalau Olimpiade 2020 yang dilangsungkan di Tokyo akan memiliki upacara pembukaan spektakuler seperti yang sukses dilakukan Indonesia. Untuk gelaran Asian Games 2022, kota Hangzhou di China telah resmi jadi tuan rumah.
Kendati turnamen akbar bertajuk Energy of Asia itu sudah usai, semangat Indonesia untuk menunjukkan kemampuan ke dunia tak berhenti. Bahkan akhirnya, Indonesia resmi mengajukan diri sebagai tuan rumah Olimpiade 2032. Ambisi yang didukung penuh oleh Komite Olahraga Asia dan Dunia, berkat kesuksesan gelaran Indonesia Asian Games 2018.