Merayakan hari jadinya yang ke-10, Xiaomi merilis salah satu ponsel terbarunya, Redmi 9A, di Indonesia. Hp Android terbaru memang menarik perhatian karena spesifikasinya yang mampu mendukung kebutuhan sehari-hari dengan harga yang relatif terjangkau. Salah satu keunggulannya bisa Anda lihat dari segi chipset. Produk ini dilengkapi dengan chipset gaming buatan Mediatek. Selain itu, baterai jumbo dijamin bikin kamu ketagihan. Lantas, seperti apa spesifikasi lengkap Redmi 9A di Indonesia? Yang terpenting, seberapa murah Redmi 9A?
Desain Bodi
Jika dibandingkan dengan Redmi 8A, desain bodi Xiaomi Redmi 9A terlihat lebih segar. Ada tiga varian warna yang bisa dipilih; Granit Grey, Biru Langit dan Hijau Merak. Kebetulan, unit yang kami ulas memiliki warna akhir, dan sangat menyenangkan untuk dilihat. Mendekati hijau toska, yang saat difoto juga bisa terlihat kebiruan. Penempatan kameranya digerakkan ke kiri atas bodi belakang, dan Xiaomi memberikan aksen warna berbeda dari bagian bawah kamera hingga bodi ujung bawah. Bukan hanya plastik biasa, bagian belakang Redmi 9A bertekstur lebih nyaman, tidak mudah licin dan tidak mudah kotor atau tercetak sidik jari. Meski sedikit lebih tipis, secara keseluruhan smartphone ini sedikit lebih besar dari Redmi 8A.
Layar
Dimensi bodinya juga lebih besar karena layar Redmi 9A sedikit membesar, kini mencapai 6,53 inci. Resolusinya masih HD +, dengan kerapatan piksel 269ppi. Panel IPS yang digunakan cukup baik di kelasnya, warnanya tidak pucat dan cukup cerah saat digunakan di bawah sinar matahari. Xiaomi juga memberikan opsi untuk memilih profil warna sesuai selera, dengan saturasi maksimal atau standar. Ada juga fitur double tap untuk menghidupkan dan mematikan layar, dan fitur layar menyala setiap ada notifikasi yang masuk. Fitur ini berguna untuk mengganti tidak tersedianya LED notifikasi. Sedikit kekurangan terletak pada sertifikasi Widevine L3, yang berarti Anda tidak dapat melakukan streaming Netflix dalam kualitas HD. Kelemahan lainnya adalah tidak adanya perlindungan Gorilla Glass, dan ketika saya mengambil Redmi 9A untuk pertama kalinya di luar kotak, perangkat tidak ditutupi dengan pelindung layar. Untuk pemakaian kurang lebih satu minggu, terlihat aman, bebas dari goresan tipis. Tetapi jika Anda ingin tahan lebih lama, sebaiknya segera pasang pelindung layar.
Kamera
Xiaomi Redmi 9A memiliki total dua kamera, masing-masing di bagian depan dan belakang. Kamera depannya beresolusi 5MP f / 2.2, dilengkapi fitur beautify, HDR, hingga portrait selfies menggunakan AI. Sudut pandangnya cukup lebar, dan juga mampu mendeteksi telapak tangan Anda untuk mengaktifkan fitur timer. Sedangkan kamera belakangnya memiliki resolusi 13MP f / 2.2 dan sudah didukung PDAF. Kamera belakang ini juga mampu menghasilkan efek potret dengan menggunakan software dan AI. Tidak ada informasi seperti di Samsung atau iPhone dengan satu kamera, jika efeknya hanya bisa dihasilkan untuk benda manusia. Namun bila beberapa kali memotret objek lain, hasilnya benar-benar kabur, dan tidak ada opsi untuk melakukan fokus ulang.
Secara kualitas, kamera depannya tergolong standar. Sudut pandang yang lebar bisa menjadi nilai plus, namun hasil fotonya cenderung gelap saat memasuki sore hari atau ada cukup cahaya (meski ada layar flash). Sedangkan kamera belakangnya bisa dibilang setara dengan kamera smartphone Rp 1,5 jutaan … Terlepas dari fitur Auto HDR dan AI, tidak ditemukan mode malam khusus pada Redmi 9A. Dan saat HDR aktif, Anda akan merasakan shutter lag saat kami mencoba mengambil foto secara kontinu. Nah, yang mengherankan, Xiaomi menyediakan mode profesional di smartphone paling murahnya. Anda tidak hanya dapat mengatur ISO (100 – 3200) dan kecepatan rana (1/1000 – 32 detik), tetapi ada puncak fokus dan verifikasi eksposur. Dua fitur yang bahkan tidak dimiliki oleh selusin juta flagships.